Di ujung

Entah lagi kenapa...
Capek, males, bosen, jenuh, kecewa, sedih, bingung. Semua nyampur jadi satu.

Satu keputusan yang aku ambil beberapa bulan lalu sekarang mulai aku ragukan keberhasilannya.

Aku mulai gak yakin keputusanku hari itu bener. Aku gak yakin keputusanku hari itu pasti bisa buat aku bahagia untuk hari-hari di depan. Aku gak yakin keputusanku hari itu akan menemukan akhir yang menyenangkan.

Dan sejak hari ini, aku mulai berjalan dengan kebimbangan, yang gak seorangpun akan memahami itu.

Sejak awal sudah tau ini akan berat, tapi tidak seberat ini.
Sejak awal sudah tau ini tidak akan se menyenangkan yang terlihat, tapi bukan seburuk ini.
Sejak awal sudah tau akan butuh kekuatan ekstra, tapi bukan terlalu melelahkan seperti ini.
Sejak awal sudah tau akan butuh kesabaran lebih banyak, tapi..

apa guna nya sabar yang banyak kalau terlalu capek?

It's our first month❤

Hari ini, untuk kesekian kalinya aku berterimakasih kepada Tuhan.
Berterimakasih untuk kado ulang tahun terindah yang Tuhan berikan tepat satu bulan yang lalu.

Bukan barang yang bagus, bukan makanan enak yang selalu bikin dietku gagal, bukan juga uang banyak yang selalu aku butuhkan.
Tapi ini lebih dari semua itu.. lebih indah, lebih berharga, lebih bikin bahagia, dan bahkan lebih menggiurkan.

Ya.. Tuhan beri aku cinta. Cinta untuk menemani hidup, cinta untuk berbagi, cinta untuk belajar dan bertumbuh, cinta untuk menopang, dan cinta yang selalu buatku tertawa bahagia sampai nangis.
Ini bukan sekedar kado terindah, tapi ini anugrah.

Setelah 20 tahun menanti akhirnya Tuhan buat salah satu mimpiku jadi nyata. Aku selalu bermimpi kalau suatu saat Tuhan temukan aku dengan seseorang yang tepat sesuai kriteria yang aku tetapkan, dan Tuhan bener-bener wujudin mimpiku yang satu itu.

Tepat, sesuai kriteria. Iya, dia sesuai kriteria.

Dia seseorang yang selalu ada setiap kali aku butuh. Seseorang yang udah tau sifat burukku tapi gak pernah protes, tapi memperbaiki aku. Seseorang yang gak pernah marah balik ketika aku marah-marah sama dia, tapi dia jago nenangin aku, kayak papa. Seseorang yang akan marah ketika aku melakukan hal yang salah, tapi setelah marah dia akan minta maaf. Seseorang yang hampir setiap malam menyempatkan waktu meneleponku hanya untuk dengerin aku cerita tentang hari yang aku lewatin, meskipun saat itu dia sangat capek karna hari-harinya yang sibuk. Seseorang yang mau berubah dan memperbaiki diri setelah aku protes karna sifat burukknya. Seseorang yang tau banget kalau keadaanku sedang tidak baik, dia selalu tau aku bohong ketika aku bilang “gpp”. Seseorang yang selalu support semua hal baik yang aku lakukan. Seseorang yang selalu buat aku ketawa setiap kali aku denger suaranya, karna aku gak bisa menahan kebahagiaan itu. Dan dia seseorang yang selalu gandeng tanganku bawa aku naik terbang lebih tinggi dalam Tuhan. Bonus, yang paling aku suka, dia seseorang yang suka nyanyiin aku lagu.

Hari ini… tepat satu bulan. Satu bulan perjalanan hidup yang baru. Satu bulan perjuangan berat melawan jarak. Satu bulan menikmati setiap hal yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

Baby, I beg you… jangan berhenti berjuang melawan jarak, jangan berhenti sabar menghadapi aku, jangan berhenti buat bawelin aku kalau aku salah, jangan berhenti bikin aku ketawa karna aku mau kurus, jangan bosen-bosennya nyanyiin aku, jangan berhenti sayang sama aku, dan terakhir, jangan pernah berhenti untuk bertumbuh bersama-sama dalam Tuhan Yesus.

Last, thank you for your unexpected love.
Happy first month baby. I love you!❤